Tugas Paper
Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
Nama Kelompok
Christian Tang
(1501170822)
Rahman (1501167746)
Martin Sinaga
(1501172191)
Hans Sihuandy
(1501158464)
Susan Prasetio
(1501143632)
ABSTRAK
Perpustakaan pada umumnya banyak
yang memakai aplikasi tertentu berbasis sistem informasi untuk mempermudah tata
cara dalam peminjaman ,pengembalian maupun pencarian buku . Namun belum semua
perpustakaan di Indonesia memakai dan menggunakan teknologi tersebut. Misalnya
teknologi informasi yang dipakai pada library: pembuatan website pencarian
buku, pembuatan RFID pada buku untuk mempermudah peminjaman maupun saat
pengembalian buku.
Namun, sayangnya tidak semua
mencanangkan penerapan e-library pada perpustakaan pada umumnya
Topik ini berfokus pada tata
cara penerapan aplikasi yang digunakan pada e-library Binus University.
Kata Kunci : Teknologi
Informasi,Penerapan Aplikasi,penerapan e-library
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan
teknologi informasi telah semakin pesat dari abad 20. Pesatnya perkembangan ini
membuat hal apapun dapat dibuat secara virtual, seperti contoh, perpustakaan
fisik yang dibuat secara virtual yang biasa disebut e-library.
Pepatah mengatakan bahwa
"buku adalah jendela dunia". Seseorang yang dapat menumbuhkan sikap
kreativitas juga tidak luput dari referensi buku. Berbagai karya yang dibuat
oleh siapapun juga tidak akan lepas dari referensi buku. Jadi, buku merupakan
sesuatu yang wajib dibaca oleh siapapun.
Sayangnya, daya membaca buku
orang-orang di Indonesia masih kurang. Menurut data rilisan UNESCO pada tahun
2012, hanya 1 dari 1.000 orang Indonesia yang benar-benar mempunyai minat
mambaca. Lebih parahnya lagi, menurut data UNDP, tingkat melek huruf orang
Indonesia hanya 65,5 persen. Jelas dengan data seperti itu, tentunya minat
orang Indonesia untuk pergi ke perpustakaan sangatlah kurang.
Jika keterbasan jarak yang
menjadi masalah, e-library bisa menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan
daya tarik minat membaca. Indonesia, di mana banyak daerah pedesaan yang kurang
dari akses informasi, bisa dijadikan tempat contoh untuk penerapan e-library.
Menurut Witten, Ian H.,
Bainbridge, David Nichols (2010), e-library adalah kumpulan objek-objek digital
berisikan teks, gambar, suara, video yang disimpan sebagai media elektronik,
dengan maksud untuk dikelola, disimpan dan diambil sebagai berkas atau media
yang terdapat pada koleksi perpustakaan.
Dengan kehadiran e-library,
siapapun dapat mengakses buku-buku atau konten elektronik di mana saja dan
kapan saja. Kepraktisan pun akan jauh meningkat dengan e-library. Dan dengan
adanya e-library, tidak perlu lagi dipusingkan dengan kerapuhan buku setelah
disimpan selama bertahun-tahun.
1.2 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup yang akan dibahas
pada topik ini yaitu :
1. Sejarah
e-library
2. Penerapan
teknologi informasi yang digunakan
3. Penulisan
Journal yang baik dan benar
4. Contoh
Perpustakaan yang menggunakan e-library
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1. Mengetahui
teknologi informasi yang digunakan e-library
2. Mengetahui
cara penulisan journal yang benar
3. Memberikan
contoh penerapan perpustakaan yang menggunakan e-library
4. Mengetahui
tata cara maupun contoh penulisan journal.
1.3.2 Manfaat
1. Mendukung
penuh mobilitas pada pembaca yang tidak mempunyai waktu untuk ke perpustakaan
2. Memberikan
kesempatan penuh kepada pembaca untuk selalu membaca
3. Meningkatkan
pengetahuan umum pada pembaca
4. Memberikan
layanan yang baik bagi pengguna
1.4 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang
digunakan dalam pembuatan topik ini yaitu menggunakan metode studi pustaka,
referensi tata cara penulisan journal.Serta melakukan pencarian pada browser
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 1 : Pendahuluan
Pada bab ini penulis menjelaskan
mengenai latar belakang, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat pada topik
yang dibahas, metode penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan mengenai
E-Library.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan
teori-teori umum mengenai Pemakaian Teknologi Informasi E-Library yang
digunakan pada perpustakaan, dimana teori tersebut dapat membantu untuk
memberikan penjelasan yang bermanfaat
BAB 3 : PEMBAHASAN
E-LIBRARY DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN
Pada bab ini akan dijelaskan
mengenai penggunaan e-library secara umum dan penerapannya, serta kegunaan
e-library dalam perpustakaan
Bab 4 : KESIMPULAN
Pada bab ini akan dijelaskan
mengenai kesimpulan yang diambil dari penjelasan berdsarkan penjelasan yang
sebagaimana telah dicantumkan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Perpustakaan
Di zaman era modern saat ini,
masyarakat sudah mengetahui bawasanya perpustakaan adalah sebagai satu satunya
sumber informasi yang cepat didapat dari berbagai sumber yang akurat untuk
menambah wawasan .Tanpa terkecuali khususnya bagi Mahasiswa/i di segala universitas
saat ini . Pastinya pemerintah juga mendukung penuh untuk membuat perpustakaan
menjadi berkembang dengan seiring memakai teknologi informasi serta penerapan
e-library untuk menarik minat pustakawan.
2.2 Teknologi Informasi
Teknologi Informasi mempunyai
peran penting dalam memajukan sebuah perpustakaan untuk menjadi lebih bagus dan
besar. IT tidak akan pernah lepas dari apapun karena fungsinya yang membuat dan
mempermudah dalam membuat perpustakaan menarik minat masyarakat maupun
mahasiswa/i.
Penerapan E-library pun menjadi
solusi yang tepat bagi perpustakaan untuk mempermudah minat pustakawan .
2.3 Pemakaian Teknologi Informasi E-Library pada perpustakaan
Perpustakaan digital (Inggris:
digital library atau electronic library atau virtual library) adalah
perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format
digital dan yang bisa diakses dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda
dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film
mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi
dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa
ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses
dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.
Menurut Glossary yang
dikeluarkan oleh African Digital Library, yang dimaksud dengan koleksi digital
adalah: “This is an electronic Internet based collection of information that is
normally found in hard copy, but converted to a computer compatible format.
Digital books seemed somewhat slow to gain popularity, possible because of the
quality of many computer screens and the relatively short ‘life’ of the
Internet.”
Sedangkan menurut Donald J.
Waters mendefinisikan perpustakaan digital adalah: “Digital libraries are
organizations that provide the resources, including the specialized staff, to
select, structure, offer intellectual access to, interpret, distribute,
preserve the integrity of, and ensure the persistence over time of collections
of digital works so that they are readily and economically available for use by
a defined community or set of communities.” Singkatnya perpustakaan yang
memakai teknologi informasi (e-library), sebut saja salah satu perpustakaan
terbesar di Pekanbaru,Riau. Berdiri tahun 2007,berbentuk buku. Pepustakaan ini
pertama kali berdiri sudah memakain teknologi infomasi untuk mempermudah bagi
pengguna dan menarik perhatian minat pembaca.
BAB 3
PEMBAHASAN E-LIBRARY DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN
Penggunaan E-library secara umum
sudah mencakup luas hingga dikenal, namun penerapan maupun pemasanagan
e-library membutuhkan waktu dan dana.
Pembuatan elektronik library
dengan membeli nama domain hingga memasarkan produk-produk buku dalam
perpusatakaan tsb. Untuk menuju perpustakaan elektronik (e-library) atau
digital library, maka produk-produk perpustakaan harus dilayanI secara
elektronik.
Kegunaan e-library dalam perpustakaan:
1.Menghemat
tenaga dan waktu dalam mencari buku
2.Cenderung
lebih up-to date dari waktu ke waktu
3.Menambah
minat pembaca bagi pustakawan
Ketersediaan teknologi
I. Teknologi
saat ini
Teknologi
yang membedakan antara 2 penelitian E-Library pada bab 2 dengan E-Library yang
akan kami kembangkan ialah terletak pada database yang digunakan. Pada
penelitian E-Library di daerah Sukabumi sistem databasenya hanya terpusat pada
sebuah CPU saja dimana didalamnya sudah termasuk server, jadi teknologi yang
mereka gunakan hanya sebatas jaringan lokal.
Sementara
penelitian yang Perpustakaan Online yang diadakan pada Perpustakaan Nasional
Aroem Andajani mengolah informasi dengan ruang lingkup yang kecil yang hanya
menyangkut kegiatan-kegiatan didaerah Aroem Andajani tersebut.
Berbeda dengan
teknologi yang akan kami gunakan dimana pemanfaatan segala sumberdaya akan
digunakan tidak hanya sebatas pada jaringan lokal ataupun intranet, karena
fungsi utama dari E-Library ini ialah merupakan wadah / sumber informasi umum,
yang mengolah informasi yang besar didalam database.
II.
Ketersediaan Perangkat
Perangkat-perangkat
yang akan mendukung teknologi dari E-Library yang kami kembangkan sudah cukup
memadai, mengingat perkembangan Teknologi / IT cukup pesat. Kami memanfaatkan
perangkat seperti koneksi internet berupa modem, server yang terhubung ke
system library, dan E-Technology dari alur kegiatan sistem kami.
III.
Ketersediaan info Pendukung
Adapun
ketersediaan info pendukung sudah cukup banyak antara lain pengetahuan mengenai
cara megolah data di database yang berskala besar dimana untuk proses update
informasi dapat dilakukan dengan mudah, serta penanganan / antisipasi terhadap
ganguan jaringan ataupun kerusakan / masalah pada server.
Oleh sebab
itu kami berupaya mencari dan mengumpulkan literatur yang bersangkutan sebagai
info pendukung penunjang kegiatan penyusunan maupun pengembangan teknologi dari
E-Library saat ini.Dalam hal ini perpustakaan digital dapat diukur berdasarkan
10 butir penilaian kualitas jasa, yaitu :
1. Kinerja
umum (performance)
Memenuhi
persyaratan dasar dalam penggunaan teknologi digital
2.
Keselarasan (conformance)
Memakai
standar lokal, nasional, maupun internasional dalam hal pengiriman dan
pertukaran informasi
3. Kekhususan
(features)
Memberikan
kemudahan yang tidak ada di perpustakaan biasa dalam bentuk fitur atau jasa
khusus
4. Kehandalan
(reliability)
Menjamin
keajegan dalam penyediaan informasi
5.
Kesinambungan (durability)
Bukan
merupakan ”proyek sesaat”
6.
Keterbaruan (currency)
Informasi
selalu diperbarui
7. Kemudahan
jasa (servive ability)
Mudah
digunakan, termasuk bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan.
8. Keindahan
penampilan (aesthetics and image)
Memenuhi
selera pengguna demi kenyamanan penggunaan
9.
Kesepakatan kualitas (perceived quality)
Merupakan
kesepakatan antar pemakai, bukan pandangan individual
10.
Kebergunaan (usability)
Merupakan
ukuran paling penting di semua jenis jasa. Nilai ditentukan oleh pengguna
sesuai persepsi subyektif berdasarkan pengalaman mereka dalam hal.:
a.
Efektivitas sistem
Seberapa
jauh perpustakaan digital mampu secara tepat memberikan solusi informasi bagi
pengguna. Termasuk di sini adalah relevansi informasi itu bagi pengguna.
b. Efisiensi
sistem
Yaitu
kemampuan sistem menghemat waktu dan upaya pengguna dalam mendapatkan informasi
dari berbagai sumber, tidak hanya dari lingkungan lokal.
c. Kepuasan
Yaitu ukuran
subyektif tentang kemudahan pemakaian, tampilan, struktur informasi, kandungan,
keluasan jaringan (seberapa banyak sumber yang bisa dihubungi)
d. Kemudahan
integrasi
Seberapa
jauh perpustakaan digital dan jasanya dapat dengan mudah dijadikan bagian dari
kegiatan utama pengguna di universitas (belajar, mengajar, penelitian)
BAB
4
KESIMPULAN
“Jadi dalam zaman modern ini
seiring berkembangnya teknologi informasi dari waktu ke waktu,penerapan
e-library ataupun pengimplementasian teknologi informasi memang sudah harus
wajib diterapkan.Hal ini bertujuan untuk membuat Mahasiswa/i serta masyarakat
untuk lebih suka membaca,dan menambah wawasan dengan mudah menggunakan
e-library”
REFERENSI
http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/13/11/02/mvmvq4-perpusnas-minat-baca-masyarakat-indonesia-masih-rendah
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16106/1/pus-des2008-%20%283%29.pdf
http://ayu-uivary.blogspot.com/
Levine, Emil and Gavranovic, Drahomira. (2010).
LIDA 2010: digital libraries and digital natives,Information Today, 23,24.
Priyanto, Ida F. (2011). International best
practices of library spaces: an exciting showcase of
innovative.http://we.ffos.hr/lida/datoteke/lida_2010_proceedings.pdf Pindah
berkas, 1 Mei 2011
www.binus.ac.id