Tugas Paper Topik-Topik
Lanjutan Sistem Informasi
EDITORIAL MANAGEMENT
SYSTEM PADA SOFTWARE ATEX
Nama Kelompok :
Christian
Tang (1501170822)
Rahman (1501167746)
Martin Sinaga (1501172191)
Hans Sihuandy (1501158464)
Susan Prasetio (1501143632)
Rahman (1501167746)
Martin Sinaga (1501172191)
Hans Sihuandy (1501158464)
Susan Prasetio (1501143632)
Abstrak
Saat
ini dengan kemajuan teknologi informasi menuntut segala informasi harus
mengalir dengan begitu cepat. Setiap orang pada dewasa ini membutuhkan
informasi yang terbaru setiap harinya.
Oleh
karena itu, perusahaan yang bergerak di bidang media publikasi juga dituntut
untuk bias menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat setiap harinya. Maka
diciptakanlah teknologi yang disebut Editorial
Management System (EMS) yang dapat membantu penerbit untuk mengawasi
kelengkapan konten majalah dan koran secara real-time.
Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat proses pengembangan konten untuk tiap
edisi yang akan dipublikasikan.
Ada
banyak sekali software EMS yang
tersedia di pasaran dan harganya juga sayangnya selangit, seperti Atex, Adobe
InCopy, Adobe InDesign dan lain-lain.
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini proses mendapatkan
informasi dan ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan menggunakan perantara
media yang menghasilkan informasi secara digital yang dimana membuat pengguna
merasa lebih menarik dan lebih mudah daripada metode membaca. Namun pada saat
ini juga tidak sedikit yang masih menjadikan membaca sebagai kebiasaan yang
disenangi sehingga secara tidak disadari pengguna mendapatkan informasi dari
membaca.
Membaca pada saat ini dilakukan pada
berbagai jenis aktivitas sehari-hari, namun membaca juga biasa diterapkan pada
jenjang pendidikan yang dimana membaca merupakan sarana mendapatkan informasi
berupa pengetahuan yang dibutuhkan, membaca yang dimaksud yaitu mengambil
informasi dari media cetak , seperti buku, Koran, brosur, dsb.
Namun tidak ada yang menyadari
ternyata proses media cetak mencetak informasi yang dibaca oleh pembaca
tersebut melalui proses yang sangat sulit. Oleh karena itu semakin
berkembangnya teknologi informasi, maka perusahaan media cetak melakukan
inovasi dengan menerapkan metode yang disebut sebagai editorial management
system.
Editorial Management System
merupakan suatu metode yang diterapkan pada suatu system yang diharapkan mampu
membantu pihak editor dalam melakukan penginputan dan pengawasan pada proses
memasukan data yang akan dijadikan sebagai artikel pada suatu media cetak. Yang
diharapkan informasi yang tercetak pada media cetak tersebut dapat terlihat
menarik dan disenangi oleh pembaca.
1.2 Ruang Lingkup
Pada pembuatan paper ini, ditentukan
batasan-batasan yang akan dibahas , batasan-batasan tersebut terdiri dari :
1. Menjelaskan
sejarah dari Publikasi Koran
2. Menjelaskan
sistem Editorial Management System
3. Menjelaskan
dampak positif yang dihasilkan dari Editorial Management System
4. Menjelaskan
mengenai perusahaan yang menerapkan Editorial Management System
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1
Tujuan
1. Membantu
pihak pembaca agar lebih mudah dalam mendapatkan informasi pada saat membaca
2. Memberikan
daya imajinatif pada pihak pelajar karena struktur yang dihasilkan dari teks
yang dibaca pada media cetak
3. Memberikan
pengertian mengenai dampak yang dihasilkan Editorial Management Plan pada
perusahaan yang memiliki masalah khususnya pada bidang editorial
1.3.2
Manfaat
1. Meningkatkan
nilai positif bagi perusahaan
2. Meningkatkan
pemahaman masyarakat mengenai Editorial Management System
3. Meningkatkan
inovasi bagi karyawan di perusahaan yang bergerak pada bidang media cetak
1.4 Metodologi Penulisan
Pada penulisan paper ini, diterapkan suatu
metodologi studi pustaka yang dimana mengambil informasi yang dibutuhkan
menggunakan mesin pencari (browser) yang terkoneksi dengan media jaringan
informasi (internet).
BAB 2
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
Dalam menjamin pengisian kontan majalah
yang sesuai dengan kaidah yang ada, diperlukan Editorial Management System yang
memadai dan terstruktur. Sebelumnya, perlu diketahui apa itu Content Management
karena Editorial Management System merupakan bagian dari Content Management itu
sendiri.
Menurut Rouse (2011), Content Management
adalah administtasi konten digital melalui siklus hidupnya, dari pembuatan
sampai penyimpanan dan penghapusan permanen. Konten yang dilibarkan bias berupa
gambar, video, audio, dan multimedia serta teks.
Pada software
yang dibahas ini (Atex), akan dibahas bagaimana cara kerja software tersebut dalam mengelola pemublikasian media cetak.
BAB 3
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Sejarah Publikasi Media Cetak
Sebelum membahas
EMS lebih lanjut, mari dipahami tentang sejarah penerbitan koran itu sendiri.
Pada awalnya, orang-orang menyebarkan berita dari
mulut ke mulut. Mereka biasanya memberitakan tentang berita suka cita, duka
cita, pernikahan dan perceraian.
Pada awal era tulis-menulis, penyebaran berita
semakin bisa diandalkan. Salah satu berita pertama yang ditulis diterbitkan
pada tahun 59 SM oleh Forum Roma. Biasanya berita yang ditulis berjenis
kejadian politik, persidangan, skandal dan aktivitas militer.
Di negara China, memulai produksi lembaran-lembaran
berita yang disebut Tipao pada era dinasti Han (tahun 202 SM – 221 M) dan
memulai pencetakan massal pada era dinasti T’ang (tahun 618 – 906).
Pada tahun 1450-an, ilmuwan Eropa bernama Johann
Gutenberg menemukan sistem percetakan dengan metode penekanan huruf. Dan kertas
yang dicetak tersebut salah satunya dipakai oleh Christopher Columbus yang
dikenal sebagai penjelajah dunia.
Pada abad ke-16 sampai ke-17, telah tercetak ribuan
buku berita dan pamflet pendek yang mendeskripsikan beberapa berita. Salah
satunya adalah laporan berita gempa bumi di Guatemala dan dicetak di Meksiko
pada tahun 1541.
Namun media-media tersebut belum bisa
dikualifikasikan sebagai koran sampai pada abad ke-19 China memperkenalkan
koran modern untuk konsumen. Walaupun demikian, cikal bakal koran modern
sebenarnya telah hadir sejak abad ke-17 yang sampai sekarang beberapa koran
tersebut masih dipajang di berbagai museum di Eropa.
Pada awal abad ke-17, sudah mulai banyak perusahaan
media cetak memproduksi koran namun masih terbit mingguan. Kebanyakan mereka
ada di negara-negara Eropa seperti Prancis, Inggris, Jerman, dan lain-lain.
Dengan kemajuan informasi, pada akhirnya ada koran
yang berani meningkatkan frekuensi terbitnya, seperti sebuah koran di Jerman
yang diterbitkan oleh Lucas Schulte sejak tahun 1625 terbit dua kali seminggu.
Setelah itu, makin meningkat lagi frekuensinya menjadi setiap hari dengan ditandai
dengan munculnya koran Einkommende Zeitung pada tahun 1650.
Penyebaran koran pada akhirnya juga sampai ke benua
Amerika dengan ditandai oleh hadirnya koran Foreign dan Domestick pada tahun
1690. Kemudian dilanjutkan oleh koran-koran lainnya seperti Boston Gazette pada
tahun 1719, New York Gazette pada tahun 1725, dan lain-lain.
Tak hanya masalah penyebaran koran, berbagai
standar hukum juga diperkenalkan untuk mendukung perkembangan koran. Beberapa
di antaranya adalah The Licensing Act pada tahun 1695, The Stamp Act pada tahun
1765, The Townshend Acts pada tahun 1767, dan lain-lain.
Setelah semakin luas penyebaran koran dan standar
hukumnya, maka makin banyak persaingannya terutama dari media elektronik. Dan
demi memenuhi tuntutan zaman yang telah berbasi steknologi informasi ini,
perusahaan media cetak juga memberlakukan sistem manajemen editorial (EMS) guna
meningkatkan ketepatan waktu publikasi korannya.
Sistem
Editorial Management System
Lebih dari apapun dalam sejarah perindustrian, sebuah surat kabar
bottom-line dan kemampuannya untuk bersaing dipengaruhi oleh kemampuan sistem
manajemen konten.
Dengan Tera koran GN4 Sistem Editorial Content Management Miles
33, kini dalam generasi keempat, bisnis media cetak memiliki alat untuk
bersaing di lingkungan penerbitan multi-channel.
Sebuah sistem manajemen konten editorial diukur dengan dukungannya
terhadap format media yang beragam dan spektrum yang luas dari saluran
penerbitan, dukungan untuk secara geografis tenaga kerja dan biaya total
kepemilikan. Dengan GN4, Cloud computing
berbasis SaaS menjadi bagian standar dari metrik CMS.
Dibangun pada Content Management Services Architecture (CMSA),
Tera GN4 dirancang untuk mengantisipasi dunia publikasi media cetak yang
semakin hari semakin menggila. Tera GN4 dibangun dari komponen yang bersifat integral, bukan
terintegrasi, yang di mana bersama-sama dengan konten tunggal untuk produksi
dan pengarsipan. Konten konsumsi, lengkap dengan data dan validasi metadata,
transformasi dan normalisasi, merupakan bagian dari arsitektur yang tidak
terpisahkan.
Struktur Artikel pelanggan yang terkonfigurasi berarti konten pelanggan
diatur untuk mendukung lingkungan penerbitan yang ada, seperti judul baru,
website, zona, format konten dan teknologi presentasi. GN4 dapat dikonfigurasi
ulang oleh pelanggan untuk memenuhi perubahan kebutuhan. Semua elemen cerita, tidak
peduli apa media, dapat dikaitkan dan kemudian bekerja bersama-sama untuk
menjaga integritas potongan. Namun, artikel-artikel yang telah dibuat dapat diedit pada waktu
yang sama oleh beberapa individu.
Dampak Positif Yang Ada
dengan Editorial Management System
Hadirnya
teknologi CMS - Content Management System Editorial membuat banyak sekali keuntungan yang sebagaimana dijelaskan pada tabel dibawah ini.
Manfaat
|
Sebelum
EMS
|
Setelah
EMS
|
Sentralisasi
dan berbagi konten
|
Konten
tersebar di seluruh organisasi, sehingga kontributor membuat konten yang sama
atau duplikat dalam berbagai format.
|
Konten
ini dikonsolidasikan ke dalam satu repositori kuat, memfasilitasi berbagi
konten antara rekan kerja.
|
Konten
Akurat
|
Banyak
versi dokumentasi berada dalam file terpisah.Setiap file harus diperbarui
secara individual melalui proses manual, yang menyebabkan kesalahan dan
ketidakakuratan.
|
Karena
setiap bagian dari konten hanya disimpan satu kali dalam CMS, dapat digunakan
kembali sepanjang satu atau beberapa dokumen. CMS melacak setiap contoh
penggunaan kembali konten dan bendera semua contoh ketika perubahan dibuat
untuk memastikan semua contoh yang tepat diperbarui dan konsisten.
|
Konten
aman
|
Siapapun
dapat mengakses konten dalam dokumen, berpose ancaman keamanan.
|
Hak
pengguna ditugaskan, sehingga orang hanya berwenang dapat mengakses konten
dengan ID yang unik.
|
Siklus
editorial Shorter
|
Proses
editorial dan review tidak efisien. Tanggung jawab dan tenggat waktu
yang tidak didefinisikan dengan baik dan dipantau.
|
Pengguna
disiagakan untuk tugas-tugas tertunda dan tanggal jatuh tempo. Selain
itu, tugas-tugas editorial harian dapat otomatis untuk menghemat waktu.
|
Penciptaan
cepat dari publikasi baru
|
Konten
ditulis ulang untuk publikasi baru karena konten yang ditulis sebelumnya
tidak dapat ditemukan.
|
Konten
dapat dicari, diambil, dan digunakan kembali untuk membuat produk baru dalam
hitungan menit.
|
Pengiriman
tepat waktu publikasi
|
File
terpisah ada untuk cetak, web, dan versi PDF konten, meningkatkan waktu yang
diperlukan untuk memperbarui dan mempublikasikan konten.
|
Konten
sumber tunggal diperbarui sekali dan repurposed untuk beberapa saluran media
sesering harian atau mingguan.
|
Biaya
penerjemahan yang lebih rendah
|
Dokumentasi
yang diterbitkan dalam banyak bahasa membingungkan dan mahal untuk
memperbarui dan menerjemahkan.
|
Sebuah
CMS dengan dukungan Unicode penuh memungkinkan potongan kecil konten
diperbarui untuk diterjemahkan bukan seluruh dokumen, menghemat ribuan dolar.
|
Teknologi EMS pada Atex Editorial Content Management
System
The Atex Editorial Content
Management System adalah sebuah platform yang komprehensif yang dirancang untuk
membantu multi-channel newsroom dalam membuat, mengelola dan menyampaikan
konten untuk setiap cetak atau saluran digital, tetap menjaga batas waktu yang
ketat dan kualitas standar jurnalistik tertinggi. The Atex Editorial CMS digunakan oleh lebih
dari 68.000 penulis, editor dan kontributor bekerja di beberapa yang paling
menuntut, inovatif dan bergengsi perusahaan media di dunia.
Ada
beberapa fitur unggulan pada Atex Editorial Management System, seperti
Multi-channel Publishing, Archive and Asset Management dan Newsroom Content
Management.
BAB 4
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dengan
zaman modern sekarang ini yang menuntut segalanya serba cepat, diharapkan
dengan hadirnya EMS dapat menunjang para pelaku bisnis media untuk dapat
menyampaikan berita dengan lebih cepat dengan dukungan terbit setiap hari
seperti koran harian.
Setiap
orang pastinya membutuhkan segalanya dengan cepat. Maka dengan hadirnya EMS
dapat mendukung percepatan penyampaian informasi dan meminimalisir kesalahan
konten.
REFERENSI
http://whatis.techtarget.com/definition/content-management-CM
https://www.nyu.edu/classes/stephens/Collier%27s%20page.htm
http://library.walisongo.ac.id
http://www.scribd.com
http://www.atex.com/products/editorial-cms
www.binus.ac.id